Senin, 28 Mei 2012

The kay of Success.



Hal apakah yang bisa membuat manusia terpuruk?
Bukan kekecewaan, bukan pula kesedihan dan bahkan bukan juga keputusasaan. Yang membuat manusia terpuruk adalah berdiam diri tak melakukan apa-apa.

Kekecewaan bisa menjadi... kedamaian jika ia bersedia untuk kembali berpikir positif, kesedihan bisa juga menjadi kebahagiaan jika ia bersyukur, dan keputusasaan bisa menjadi ketenangan jika ia berprasangka baik atas semua cobaan dari Tuhan.

Namun jika ia berdiam diri saja, sama halnya ia tak melakukan sesuatu apapun untuk mencapai yang terbaik dalam kehidupannya. Dalam kondisi berdiam diri, ia akan sangat terpuruk karena mencemaskan berbagai situasi-situasi yang sebenarnya belum tentu terjadi.

Albert Einstein berkata, "Hidup itu seperti naik sepeda. Agar tetap seimbang kau harus terus bergerak." Formula yang di temukan Albert Einstein inilah yang menjadi dasar adanya kesuksesan, yaitu terus bergerak untuk mencoba, mencoba dan mencoba hingga ia bisa berdiri seimbang di atas sepedanya untuk melaju meraih sesuatu yang terbaik dalam kehidupannya yakni kesuksesan. Arbert kembali berkata, "orang-orang seperti kita yang percaya fisika, mengetahui bahwa perbedaan antara masa lalu, masa kini dan masa depan hanyalah sebuah ilusi yang terus-menerus ada." Ya, keterpurukan di masa lalu hanyalah ilusi yang tak akan bisa membuat kita kembali terpuruk di masa kini jika Anda tak pernah bersedih akan masa lalu yang telah berlalu. Berhentilah bersedih, karena sekuat apapun kemampuan Anda, sehebat apapun pikiran Anda tak akan bisa mengembalikan masa lalu yang telah berlalu, maka untuk apakah Anda memikirkannya?

Pun begitu dengan masa kini, ia hanya sebuah ilusi yang tak akan pernah menjadi nyata jika Anda tak segera bergerak untuk menjadikan masa kini sebagai masa Anda, masa yang di dalamnya terdapat waktu dan segeralah mengisi waktu itu dengan terus bergerak hingga mencapai kesuksesan.

Sama halnya dengan masa depan, kecemasan akan bayang-bayang kegagalan di masa depan hanyalah sebuah ilusi yang tak mungkin menjadi nyata dan tak akan pernah terjadi jika di masa kini Anda terus bergerak dengan ketenangan dan tak berhenti bergerak sebelum kesuksesan ada di hadapan Anda.

Lihatlah bagaimana seorang alim ulama dan mujtahid bernama Ibnu Taimiyah mengubah cobaan berat menjadi sebuah karunia, dengan ucapannya, "Apa yang di lakukan musuh-musuhku? Tamanku dan surgaku berada dalam dadaku. Membunuhku sama halnya dengan mati syahid, mengasingkanku sama halnya dengan bertamasya. Memenjarakanku sama halnya dengan berkhalawat (menyendiri dari keramaian)."

Hal itu bisa dilakukan, karena Ibnu Taimiyah bisa mengisi waktu yang ada di masa kini dengan membentuk pikiran positif. Dan, tak mencemaskan masa depan yang akan di hadapinya.

Maka itu, kunci kesuksesan berada dalam pikiran yang Anda miliki dan tindakan Anda lakukan untuk mengisi waktu di masa kini dan hidup di masa kini. Bukan masa lalu juga bukan masa depan.

Semoga bermanfaat. Aamiin